6.11.08

hono-o-daiko: dewi genderang perang



taiko dalam bahasa jepang berarti drum besar. dulu, taiko sering digunakan untuk memotivasi pasukan, menolong menentukan langkah barisan, dan mengatur perintah. atau untuk aba-aba sebelum dibacakan pengumuman. secara tradisional, genderang ini sebagian besar ditabuh oleh pria, dengan sedikit penabuh wanita untuk taiko kecil yang menghasilkan suara lebih lembut.

hono-o-daiko adalah kelompok penabuh taiko yang ketiga anggotanya wanita. dimulai pada tahun 1986, grup ini lahir dari keinginan seorang wanita untuk bisa memainkan taiko besar yang mampu menghasilkan bunyi keras. sekaligus mematahkan pendapat yang selama ini berkembang di jepang, bahwa hanya golongan pria yang bisa memainkan taiko besar. dibutuhkan kombinasi kekuatan fisik, mental dan spiritual, serta sense musik yang bagus untuk bisa memainkannya.

hono memiliki arti lidah api yang menyala-nyala. menggambarkan semangat anggotanya yang berkobar, dan tetap bisa menjaga stamina dari awal hingga akhir penampilan mereka. tak kurang dari rusia, mongolia, senegal, prancis, kuba, dominika, amerika, dan inggris pernah mereka singgahi. kini, sebagai penanda 50 tahun hubungan diplomatis indonesia-jepang, ketiga wanita perkasa ini singgah di surabaya, menularkan kobaran semangat perang, sebagai awal rangkain tur mereka di indonesia.








2 komentar:

Rey mengatakan...

otot bisep-nya mantap... :)

Shoforo mengatakan...

Hi,

If these photos are taken by you, we are interested in featuring it in a Hono O Daiko documentary, to be aired this February.

Please contact me at syakirah@red.com.my if you are the owner of these Hono O Daiko photos.

Thank you.