24.10.13

OPPO N1 for mobile photography fever


Aku & OPPO N1 Blog Contest
fenomena halo matahari


























Sebagai manusia yang memilih hobi fotografi-nya dijadikan pekerjaan, ‘sadar dokumentasi’ menjadi sebuah naluri. Kemana-mana saya merasa kurang rela kalau tidak siap kamera. Semua hal terasa ada yang kurang kalau dibiarkan berlalu tanpa diabadikan. Capek membayangkannya? Memang capek menjalankannya. Tapi yang namanya suka, mau bagaimana? Semua jadi mudah saja.

Untungnya perkembangan fotografi sudah menyusup ke gadget. Smartphone, kemudian menjadi pilihan saya untuk mengasah naluri sadar dokumentasi. Dengan modal tehnik dan teori dasar fotografi, termasuk pencahayaan dan komposisi, hasilnya tidak kalah dengan jepretan DSLR. Mengambil gambar kapanpun dan dimanapun menjadi semakin mudah, dan praktis. Belum lagi aplikasi-aplikasi tambahan yang mendukung untuk edit sekaligus berbagi hasil jepretan: Instagram, yang sangat mudah digunakan tanpa mengurangi kualitas yang dihasilan. Demam mobile photograpy saya semakin menjadi-jadi.

Aku & OPPO N1 Blog Contest
dangdutan di pesta pernikahan















Aku & OPPO N1 Blog Contest
suasana sore suramadu













Aku & OPPO N1 Blog Contest
self project #diatasjok instagram @an_kusnanto











  

Aku & OPPO N1 Blog Contest
#diatasjok di bawah menara mandiri


    













 
Sampai akhirnya muncul OPPO, yang secara tiba-tiba  menghentak pengguna smartphone di Indonesia, termasuk saya. Karena termakan iklan kamera depan 5M yang selalu digadang-gadang, sayapun memilih mengganti smartphone lama saya dengan OPPO Find Way. Dan sepanjang menggunakan OPPO Find Way ini, cinta saya kepada mobile photography semakin buta. Tak kenal waktu, tak tahu tempat, ada hal yang menarik langsung saja dikeluarkan dan bidik! Puas akan hasilnya, disaat bersamaan saya merasa tidak puas, ingin terus memotret setiap ada kesempatan. Dan di postingan kali ini, saya ingin membagi hasil jepretan menggunakan OPPO Find Way. Semoga kalian juga puas dengan hasilnya...

Aku & OPPO N1 Blog Contest
kampung nelayan nambangan kenjeran



















Aku & OPPO N1 Blog Contest
kuliner pecel madiun



















Aku & OPPO N1 Blog Contest
seniman jalanan



















Aku & OPPO N1 Blog Contest
festival layangan kenjeran















Aku & OPPO N1 Blog Contest
kontes bekisar
















 







OPPO sendiri, diawal berdirinya pada 2004 fokus memproduksi peralatan elektronik seperti CD, VCD, DVD dan MP3 Player serta LCD TV. Baru pada 2008, perusahaan yang tumbuh dan besar di Dongguan, Guangdong, China ini merambah ke pasar smartphone. Sementara baru April 2013 ini OPPO hadir di pasar Indonesia dengan produk smartphone.Walau tergolong pemain baru, penetrasi pasar OPPO di Indonesia semakin gencar. Terbukti dalam beberapa bulan saja varian smartphone dari OPPO semakin banyak ragamnya, sebut saja Find Mirror, Find Ways, hingga Find 5 yang fenomenal  dengan kamera 13MP nya itu. Itu hanya sebagian. Lengkapnya bisa disimak di  www.oppomobile.co.id

Dan yang terbaru yang bakal jadi legenda, mari kita sambut... OPPO N1
Dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 600 1.7GHz Krait 300 dan GPU Adreno 320 serta RAM sebesar 2GB, kinerja smartphone ini tidak perlu dikhawatirkan, cocok untuk yang terjangkit demam mobile photography. Hunting, sekaligus editing, dan langsung upload tanpa lemot. Walau tanpa tambahan slot micro SD,  dengan kapasitas  memori internal sebesar 16 GB dan 32 GB, tak perlu takut kebahisan memori simpan ketika sedang berburu gambar.
 
Yang paling penting dari semuanya, siapa tak tertarik dengan kameranya yang bersensor CMOS? Pasti OPPO N1 bisa diajak ‘kerja cepat’, tidak ada lagi ‘delay’ dalam menangkap gambar. Lihat diafragmanya yang bisa sampai bukaan f/2.0. Memotret dengan kamera smartphone dalam kondisi kurang cahaya bukan lagi jadi kendala. Resolusinya juga juara: 13MP, kurang apa coba?

Itu baru kamera utamanya.. Bagaimana dengan kamera depannya? Lupakan konsep kamera depan - belakang. Karena kamera OPPO N1 ini istimewa, bisa diputar hingga 206 derajat ke arah depan - belakang. Jadi, kamera belakang bisa sekaligus jadi kamera depan! Apa tidak gampang rusak kalau sering digeser-geser depan belakang? Tenang! Kamera ini sudah  melalui proses pengujian, dan diklaim mampu digunakan hingga 100.000 kali rotasi. Artinya kalau dalam sehari saja kita memutar kamera hingga 40 kali, masih awet lah kameranya selama 7 tahun. Tunggu dulu, lihat dulu video di http://youtu.be/C2E1CMtZERY ini, baru bilang wwooowww!!



Saya sudah membayangkan, demam mobile photography akan mengalami titik kulminasi dengan adanya smartphone 5.9inchi ini. Menghasilkan gambar sekelas DSLR semakin gampang. Hunting kuliner, landscpae hingga suasana malam akan semakin ringan. Stage photography dengan N1? bisa jadi... 

Dan 16 Oktober 2013 kemarin OPPO N1 sudah resmi mendarat di Indonesia, tepat satu bulan setelah peluncuran globalnya di China. Ternyata, Indonesia adalah negara kedua yang dipilih OPPO untuk meluncurkan produk baru ini. Terlihat sekali antusias dan semangat mereka dalam mengekspansi pasar smartphone di negara kita. Lihat juga pesta peluncurannya: bos dan karyawan OPPO Indonesia bersatu menari penuh enerjik. Mereka menyebutnya 'Oppo Dance' , yang mewakili semangat mereka menyambut datangnya OPPO N1.

Semangat itu pun menulari saya untuk segera menjajal ketangguhan kameranya. Ingin segera merasakan cinta pada putaran pertama. Menjangkiti ketidak sabaran saya untuk segera tukar tambah, biar si Find Way saya yang sekarang bisa naik kelas ke N1. Tapi dengan banderol harga 7juta’an, nambahnya masih banyak pastinya? Apa nunggu dikasih aja? Siapa tahu bisa menang lomba dan dapat hadiah OPPO N1...

11.10.10

dupa

(dari parade budaya jawa timur 10.10.10)


14.11.09

gapai mimpi abdi nagari



abdi negara masih menjadi tawaran yang diminati warga. banyak yang menggantungkan mipinya di sana.semoga kesejahteraan yang terjanji, diimbangi semangat melayani sepenuh hati…













26.10.09

bukan pengantin baru


Tepuk tangan dan sorai gembira menggema di Makam Rangkah, mengikuti teriakan “sah !!!” dari Pak Modin. Tamu undagan yang sedari tadi menyimak, turut pula bersorak antusias. Sesaat tadi baru saja terucap ijab kabul dari Marsam untuk menikahi Masirah. Ada yang tidak biasa dalam akad nikah ini: mempelai pria berusia 92 tahun, dan 80 tahun untuk pasangannya.


Minggu siang itu ada hajatan besar. Dalam suasana sederhana, digelar nikah massal. Bersama Marsam-Masirah, turut pula 20 pasangan yang semuanya adalah warga penghuni Makam Rangkah. Banyak diantra pasangan itu yang telah memiliki anak. Mereka sebenarnya sudah lama menikah sirri.

Kini, satu persatu mereka kembali mengucapkan ijab-kabul. Mengikuti panduan Pak Modin, dengan terbata-bata berikrar untuk mendapatkah pengakuan sah di hadapan hukum. Demi selembar akta nikah resmi dari pemerintah.


digelar di pekarangan, diharapkan semua ‘warga’ makam rangkah turut merestui




warga dengan sabar menyaksikan satu-persatu pasangan mengucap ijab-kabul



tamu undangan menikmati hidangan di lokasi pesta


mempelai lelaki kembali mengucap ijab
kabul mengikuti panduan dari pak modin



mas kawin sebagai syarat syahnya nikah berupa alat sholat + uang tunai Rp. 100.000


usai mengucap ijab-kabul, pasangan tertua dalam nikah massal ini dituntun utuk turun dari kuade


Marsam (92) dan Masirah (80) di rumah petak tempat tinggal mereka



setelah menikah sirri pada 1953, baru sekarang pasangan ini memiliki akte nikah resmi dari pemerintah

14.8.09

Mencicipi Surga Petualang Rasa



Katanya, Indonesia ini surga makanan, saking kayanya jenis makanan dengan cita rasa yg berbeda di tiap daerahnya. Dan alangkah berdosanya kalau kita tidak turut menjaga warisan pusaka kuliner itu. Untungnya, posisi saya yang sebagai perewangan dari si jago makan, sering diajak menjelajah rasa. Jadi paling tidak saya sedikit urun rembug dalam pelestarian kuliner nusantara, walaupun tahapannya masih di level penikmat saja.

Dan dalam rangka menjaga tradisi warisan kuliner ini pula, tiap tahun kecap bango mengadakan festival jajanan bango (FJB). Tahun ini adalah tahun ke empat FJB di Surabaya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, juara-juara rasa yang sudah melegenda dipertemukan di satu tempat. Seolah membuatkan surga kecil untuk para petualang rasa yang tetap setia dengan citarasa nusantara.

FJB menghadirkan warung-warung yang telah menjadi favorit warga kota di Surabaya. Semuanya pilihan. Dari yang menggunakan bahan baku pilihan, cara memasak yang otentik, atau yang penyajiannya tradisional. Semua disajikan dengan sepenuh hati, menghasilkan kelezatan istimewa. Ada pula duta rasa dari luar Surabaya. Bandung mengirimkan kupat tahu gempol, Tegal dengan nasi lengko, Semarang memberikan mandatnya kepada Tahu bakso. Sementara dari Jogja ada brongkos daging, timlo dari Solo, sate pejompongan dari Jakarta, serta utusan dari Medan diwakili oleh tahu goreng sei putih. Jadi para petualang bisa menjelajah rasa tanpa harus jauh-jauh ke tempat asalnya. Kurang apa? Benar-benar nikmat bukan?

Yang belum sempat datang dan mencicipi, boleh iri sambil menunggu surga itu kembali. Karena dari bango sudah menyanggupi, untuk tahun depan datang lagi. Dan saya yang beruntung turut mencicipi, lebih lengkap rasanya kalau membagi kisahnya disini. Selamat menikmati... Dengan sepenuh hati...


Surya Saputra yang menjadi pemandu dalam acara ini, dengan sepenuh hati melayani penjelajah rasa yang tak ingin ketinggalan mengabadikan moment membahagiakan bertemu idola.



satu hal baru yang ditawarkan dalam festival jajanan bango tahun ini: ada rujak bango yang dibagikan gratis. penjelajah rasa pun antusias ambil posisi mengantri begitu panitia menyilahkan. dan tak butuh banyak kata, 2000 porsi langsung ludes tanpa menunggu waktu lama.



kecap bango mengenalkan jajanan sederhana yang semua orang juga bisa membuat, dengan rasa tetap mantap. rujak bango: berupa irisan buah-buah segar, dicocol ke kecap bango yang telah dicampur cabe pedas. nampak seorang penjelajah rasa keasikan menikmati sendiri rujak bango.



dengan sepenuh hati, penjaga stand nasi bok malang memasukkan kecap bango kedalam botol isi ulang, lalu siap melayani hasrat para petualang rasa.



es dawet dan sate telur puyuh cukup pantas untuk menjadi menu pembuka, sambil berkeliling memburu makanan yang lebih berat.



paduan bahan sempurna dan teknik memasak dengan sepenuh hati, menghasilkan cita rasa yang sempurna. tetap tersenyum tulus di depan petualang rasa yang mengajak berfoto juga bagian dari pelayanan sepenuh hati.



surabaya gudangnya nasi bebek. tapi kalau sate bebek, tergolong baru di kota ini. tak heran stand sate dan tongseng bebek tiktok dari sidoarjo dikerubuti petualang rasa yang penasaran ingin mencoba.



festival ini memang untuk semua anggota keluarga. tua muda pria wanita semua diundang untuk ambil bagian dalam melestarikan warisan kuliner nusantara. seorang anak dalam pangkuan bapaknya ingin turut mencicipi jajanan yang dipesan bapaknya.



duta bango tahun ini antara lain dari tegal dan bandung. sama-sama berbahan dasar dari tahu. bedanya, kupat tahu gempol (bawah) menggunakan campuran kacang dalam bumbunya sepeti bumbu siomay, sementara nasi lengko dari tegal (atas) terasa segar dengan irisan daun seledri. sama-sama enak dan patut dicoba.



benar-benar hari yang sibuk. sementara bapak sibuk dengan urusannya. si kecil tak mau ketinggalan bagian, sibuk dengan urusan menghabiskan es krim bagiannya.



semua sudah puas. hidangan yg dihasilkan dengan sepenuh hati, akan terasa lebih nikmat disantap. sekarang waktunya bersih-bersih. dan harus sepenuh hati pula, untuk lingkungan kita lebih bersih.