Seliweran warga yang sibuk berbenah menghangatkan udara di kawasan Gunung Kelud yang tadinya dingin menyengat. Minggu pagi 9 September 2007 itu semua terlibat dalam ritual larung sesaji yang segera dilangsungkan di Danau Kawah Kelud. Ada yang sibuk membenahi dandanan, ada yang mengecek sesaji untuk sesembahan. Umbul-umbul dan panji kebesaran nampak gagah menghias langit yang menunjukkan kecerahannya.
Ritual tahunan ini digelar sebagai medium atas doa-doa kepada para leluhur dan Sang Pencipta. Sebagian berasal dari masyarakat Hindu. Namun kelompok Islam, Budha, atau para penghayat kepercayaan, juga turut serta. Ada yang datang dari desa-desa di kaki Gunung Kelud, ada yang datang dari Blitar, Nganjuk, Tulungagung, bahkan Bali.
Sesaat semua telah siap. Mereka membentuk baris arak-arakan mengiring rombongan pembawa sesaji. Sekelompok pemain jaranan Kediri juga memarakkan suasana. Bebunyian dari musik tabuh dan tiup mengiringi perjalanan mereka menapaki tangga turun menuju danau.
Tiba di bibir danau, umat segera berkumpul untuk melaksanakan sembahyang bersama. Dipimpin Pandita, doa-doa mulai dipanjatkan, sesaji mulai di hanyutkan ke danau. Warga yang turut pula bergerombol di bibir kawah mulai mencebur masuk ke danau guna berebut sesaji. Semuanya menyatu, membentuk sebuah harmoni demi terkabulnya doa-doa yang telah terucap.
4 komentar:
jempolan! gambar2 yg cantik nton.
aku suka kelud4.jpg sama kelud9.jpg
tak pelajari angle-mu.
wuahhhh anton... bikin meleleh... judulnya "embun meleleh" nih... kekekekekk :D
Ton..aii itu tumpeng bikin aku ngilerrr
tebing batunya keren... nice pic :)
Posting Komentar